Desa Lunjuk adalah nama suatu wilayah di kecamatan Seluma Barat kabupaten Seluma ini yang menurut beberapa tokoh masyarakat setempat sudah diketahui atau di kenal sejak dahulu. Nama Lunjuk di sadur dari kata “1 Pohon Kemang Lunjugh” yang didefinisikan sebagai satu batang pohon buah Kemang (sejenis Mangga) yang ukurannya pohonnya panjang menjulur tinggi. Pada zaman dahulu kisaran tahun sistem pemerintahan di Desa Lunjuk bersifat perwakilan adat yang di kepalai oleh seorang Depati. Adapun pada zaman tersebut Depati yang menjadi pemerintah di Desa Lunjuk adalah Jelanis (1960) sedangkan sebelumnya Desa Lunjuk dipimpin oleh Depati Rintut. Sedangkan diatas pemerintah desa adalah pemerintah kecamatan, kecamatan pada saat itu adalah kecamatan (Marga Ngalam). Marga Ngalam itu sendiri terdiri dari berbagai desa yaitu Lunjuk, Lubuk Lagan, Talang Tinggi, Talang Perapat, Air Latak, Talang Rami, Pagar Agung, Tanjung Agung, dan Talang Beringin. Dari sembilan Desa ini di pimpin oleh Pasirah yang dijabat oleh Pasira Liyas, namun kepemimpinan Pasira ini tidak begitu terdata dengan baik, ada beberapa Pasira yang lain sebelumnya.
Pada tahun 1968 Pemerintahan Desa Lunjuk di pimpin oleh Depati Mukhtar Sabri. Pada tahun 1981 Desa Lunjuk melakukan pemilihan langsung Kepala Desa, pada saat itu pemilihan tersebut di menangkan oleh Mukhtar Sabri sampai dengan tahun 1989. Selama 8 (delapan) tahun beliau memimpin Desa Lunjuk keadaan penduduk pada zaman itu masih kental dengan budaya yang dianut oleh masyarakat Desa Lunjuk.
Setelah masa jabatan Kepala Desa Mukhtar Sabri berakhir maka Desa Lunjuk kembali melakukan Pemilihan Kepala Desa. Di dalam pemilihan ini Mahyudin Abu yang dipercayai oleh masyarakat Desa Lunjuk sampai dengan Tahun 1998. Di masa ini masyarakat desa Lunjuk sudah cukup modern baik dari segi pendidikan maupun dari segi mata pencaharian.
Pada tahun 1999 Kepala Desa Lunjuk adalah Sustam Effendi sampai dengan 2007, di masa kepemimpinan beliau Desa Lunjuk menjadi salah satu desa di Kecamatan Seluma Barat tepatnya pada tahun 2003 yaitu pada masa pemekaran Kabupaten Seluma. Setelah jabatan kepala desa ini berakhir, maka dilakukan kembali pemilihan kepala desa. Dalam hal ini Desa Lunjuk dipimpin oleh Dahroni sampai dengan tahun 2013. Di dalam kepemimpinan kepala desa ini Desa Lunjuk dimekarkan menjadi 2 (dua) desa yaitu Desa Lunjuk sebagai desa Induk dan Desa Sengkuang Jaya sebagai desa pemekaran. Pemekaran desa tersebut tepatnya pada tahun 2010 yang lalu dikarenakan pada saat itu Dusun Sengkuang (Desa Sengkuang Jaya sekarang) sudah memenuhi syarat untuk menjadi sebuah desa depinitif. Setelah jabatan kepala desa ini berakhir, maka dilakukan kembali pemilihan kepala desa. Dalam hal ini Desa Lunjuk dipimpin oleh Tasmi Sumardin sampai dengan tahun 2019.
Desa Lunjuk sendiri terdiri dari 3 Dusun yaitu Dusun 1, Dusun 2 dan Dusun 3, pembagian dusun ini untuk memudahkan sistem pemerintahan di Desa Lunjuk. Desa Lunjuk sendiri merupakan desa yang cukup maju dari segi ekonomi maupun dari segi edukasi.
Sejarah Perkembangan Desa
1960 |
Pemilihan Depati yang bernama Rintut |
Pergolakan PRRI |
1965 |
– |
Pemberontakan G 30 S PKI |
1976 |
Pembongkaran masjid lama dan dijadikan Masjid yang baru. |
|
1981 |
Pemilihan Kades Petama |
|
1984 |
Pembuatan Balai Desa |
|
1989 |
Pemilihan Kades Kedua Pemindahan Balai Desa |
|
1990 |
Pemilihan Kades Sustam Efendi Pembuatan Jembatan Desa (Jambat Tingkis) |
|
1998 |
|
Krisis Moneter (Paceklik) |
2000 |
|
Gempa bumi 7,3 SR |
2003 |
Pemekaran Kabupaten |
|
2006 |
Pembuatan Jalan Perluasan Desa dan Jalan Sentra Produksi sepanjang 3.000 m |
|
2007 |
|
Gempa Bumi 7,9 SR |
2008 |
Pembuatan SPAL (Program P2DTk) |
|
2011 |
Program Simpan Pinjam PNPM |
|
2012 |
Pengerasan Jalan sepanjang 750 meter beserta Siring Gali sepanjang 1.500 m |
|
2013 |
Program PNPM Pembangunan Gedung PAUD |
|
2013 |
Program Percepatan Pembangunan Desa (Pembangunan Balai Desa) |
|
2013 |
Pengaktifan Balai Desa menjadi Kantor Desa |
Banjir Dusun 2 |
2014 |
Pembangunan Balai Pertemuan |
|
2015 |
Pembangunan Siring Pasang Dusun 1, 3 |
|
2015 |
Pengerasan Jalan Dusun 2 |
|
2016 |
Pembangunan Siring Pasang dusun 1, 2 |
Banjir Dusun 1 |
2016 |
Pembangunan jalan rabat beton dusun 3 |
|
2016 |
Pembangunan tangga jalan pemandian dusun 1 dan 3 |
|
2017 |
– Pembangunan Jalan Desa – Pembangunan Sanitasi Lingkungan Desa – Pembangunan Siring Pasang – Pembangunan Jaringan Internet/Wifi – Pembangunan Gedung POSKESDED – Pengadaan Alat Kesenian dan Wahan mainan PAUD |
|
2018 |
– Pembangunan Jaan Desa – Pembangunan Siring Pasang+Plat Decker – Pembangunan Tangga Jalan pemandian – Pengadaan Alat kesenian rabana dan Speaker /soundsistem |
|
2019 |
– Pembangunan Gedung TPQ – Pembanguna jalan desa – Perehaban balai pertemuan/balai desa – Pembangunan SPAL – Pemilihan Kepala Desa |
|
2020 |
– |
Banjir Dusun 1 dan Dusun 2 |